Sebuah bayngan indah
Datang dalam kegelapan malam
Bersama remang–remang cahaya bintang keabadian
Yang telah menyatu dengan angan
Kutemukan tersenyum di depanku
Dengan membawa setangkai anggrek putih
Dri taman hati miliknya
Dia……
Pemberi setetes air di saat dahaga
Penyejuk ketika panas membara
Pengobat setia di saat kuterluka
Kemudian, kuterbawa oleh debaran jantungnya
Oleh tiupan angin cinta bersamanya
Walau terkadang
Kasih itu tumpah oleh amarah
Tercecer dalam gulungan ombak
Merapi dalam sunyi lalu tenggelam lunglai
Atau sesaat menanti jalan berliku
Menyatu dengan tumpukan batu
Itu bukan rintangan kalbu
Karena kita pasti kembali di bawah ke-Anugran-Nya
Dalam cinta dan do’a yang menggiring
Langkah kebhagian kita
0 komentar:
Posting Komentar