Manusia adalah mahluk social yang tidak bisa terlepas dari pergaulan dengan manusia lain sehingga dibutuhkan ketenruan sopan santun yand dipakai oleh manusia untuk saling bergaul. Etika dalam pergaulan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tata susila dan adat istiadat. Sehingga terkadang apa yang kita anggap sopan di daerah kita ternyata sangat tidak sopan di daerah lain. Hal ini karena perbedaan dalam latar belakang kehidupan sehari-hari dan perkembangan kelompok. Misalnya etika sopan santun di negara-negara bararaat sangat berbeda dengan etika di negar-negara timur.
Etika pergaulan sanagat perlu dikuasai agar hubungan kita dengan orang lebih baik dan menyenangkan dengan semua pihak yang kita ajak bergaul. Maka sangat disarankan agar dalam pergaulan ini salaing menggunakan etika pergaulan juga menggunakan perasaam. Ada bebarapa aspek yang anda perhatikan dalam pergaulan, baik di daerah sendiri maupun di daerah orang lai.
Pertama, penampilan diri. Penampilan diri sanagt erak kaitannya dengan kepribadian. Oleh karena itu, disarantan untuk senantiasa memperhatikan menampilan diri dan sikap yang diterima oleh semua pihatk.
Kedua adalah sikap kita. Selain penmpilan, hal yang perlu kita perhatikan dalam pergaulan adalah sikap kita. Dalam pergaulan sehari-hari di dalam lingkungan kita selalu berusaha menjaga nama baik diri sendiri dan keluarga. Ibarat peribhasa “ akibat nilai setitik rusak susu sebalang”, jika orang bertindak melanggar norma cenderung lebih diingat oaring, meski sebelumnya kita sering bebuat bail k. Jangan sampai hanya kesalahan kecil saja dapat menjatuhkan nama dan pandangan orang lain terhadap kita.
A. Berbicara
“kau bisa menusukkan paku lalu mencabutnya lagi, tak jadi masalah kau berkata maafkan aku, tetapi luka itu tetap ada disitu. Luka yang diakibatkan lisanmu sepedih luka tancapan paku itu”
Terkadang kita mengalami hal ini, entah sengaja atau tidak, anda menyakiti orang lain denag kata-kata anda. Anda munkin telah memint maaf. Namun, percayalah anda bahwa banyak orang hanya bisa melupakan, bukan memaafkan ? Lalu anda akan menyesal karen kata maaf yang anda ucapkan ternyata mampu untuk membuat hubungan anda denagn orang itru menjadi baik kembali.
Beriku ini beberapa panduan ekita dalam berbicara
1) Sikap pada waktu bicara hendak sopan, dekmikan pula denga kata yang kita ucapkan. Jangan lupa mengucapkan kata-kata penghalus seperti trimakasih, maaf, permisi, atau tolong.
2) Dalam berbicara jangn sambil mengunyah permen karet, atau meroko, sebab artikulasi kata kita menjadi kurang jelas.
3) Jangan mengaruk-ngaruk badan atau kepala
4) Janagn bertolak pinggang atau tangan disaku
5) Janagn tetap duduk jika seseorang dating mengajak kita berbicara, sedangkan orang itu berdiri(tergantung siapa orangnya)
6) Pada waktu berbucara tataplah wajah lawan bicara kita.
7) Jangan terus-menerus bicara sehingga ridak member kesempata kepada orang lain.
8) Jangan gemar memuji diri sendiri atau keluarga, karen akan mengakibatkan oaring lain mencemoh.
9) Jangan memotong pembicaraan orang lain, kalau terpaksa dilakukan ucapkan maaf
10) Jangan mengambil alih mendapat atau buah pikiran orang lain sebagai pendapat pribadi yang orisinil.
B. Mengkrikit
Kritik yang baik sudah pasti diperlukan sebab tidak ada manusia yang sempurna dan tidak pernah melakukan kesalahan, keritik merupakan bentuk pengadilan social agar orang yang bersangkutan melakukan introspeksi diri dan menjadi oaring yang lebih baik.
Ada beberapa etika mengeritik yang perlu diperhatikan sebelum kita mengucapkan kritik kepada oorang lain.
1) Jangan mengeitik orang yang baru anda kenal
2) Ukur dengan hati anda berapa tingkat kesalahannya
3) Percayalah bahwa setiap orang pada dasarnya ingin melakukan yang terbaik
4) Tangayakan pada diri anda, memangnya nda bisa?
5) Lakukan yang perlu-perlu saja.
C. Berkenalan
Perkenalan merupakan langkah pertama dalam pergaulan di lingkungan social. Untuk mengenal seseorang dapat ,enggunakan cara-cara seperti malalui perantara oarag lain, langsung memperkenalkan diri sendiri atau dengan surat.
Beberapa panduan etika memperkenalkan diri sebagai berikut :
1) Tersenyum
2) Cangkan Uluran tangan
3) Sebutkan nama dengan jelas
4) Jangan menggoncangkan tangan terlalu keras
D. Bertamu dan menerima tamu
Bertamu kepada tetangga, saudara, atau kenalan menjadi bentuk silaturrahmi yang masih kental dalam tradisi bangsa Indonesia.
Dalam bertamu tentu mempunyai etika. Dalam bertamu kita harus tau kapan waktu yang tepat untuk bertamu, jangan bertamu pada waktu jam tidur,atau jam kerja,
Sebagai tuan rumah dalam menerima tamu kita harus bersikap ramah terhadap tamu, memberikan jamuan seadanya, memakai pakaian yang pantas saat menerima tamu tidak menggunaka pakaian tidur, sarung taupun daster.
E. Menghadiri undangan/resepsi
Dalam menghadiri resepsi kita harus menggunakan pakai yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam persta tersebut. Dalam resepsi yang kita hadiri kita harus bersikap yang sopan, kita harus lihai menempatkan diri kita dalam situasi tersebut.
Terutama dalam bersikap saat menyicipi makanan, saat mangambil makanan jangan terlalu berlebihan sehingga piring anda terlihat seperti gunung, ambillah seperlunya saja dan tambah lagi jika anda menginginkannya.
F. Meminjam sesuatu
Dalam meminjam sesuatu juga mempunyai etika, yah boleh dibilang setiap sikap dan tingkah laku iyu punya etika tersendir.
Jika anda meminjam sesuatu, jangan lupa meminta izin dan jangan memeaksakan jika memang tidak diizinkan. Kembalikan pinjaman anda tepat waktu jangan sampe pemiliknya menagih anda. Meminta maaflah jika anda terlambat mengembalikannya Karena ada sesuatu hal yang penting. Ketika anda dipinjamkan sesuatu jangan memninjamkan orang lain. Saat mengembalikan pinjaman tersebut usahakan seperti sebelum ada pinjam.
- Follow Me!
- "Join My Facebook!
- RSS
Contact